Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI senantiasa melakukan upaya strategis untuk memastikan lulusan SMK memiliki daya saing yang kuat di dunia kerja. Diantara program nyata yang secara konsisten digelar adalah program sertifikasi internasional kemampuan Bahasa Inggris bagi siswa SMK dengan TOEIC (Test Of English for International Communication). Bahkan disaat pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak tahun lalu, salah satu program yang tetap menjadi prioritas untuk dijalankan adalah sertifikasi TOEIC bagi siswa SMK.
Pada tahun 2021 ini, Direktorat SMK kembali menggelar kegiatan Sertifikasi TOEIC bagi siswa SMK yang pendaftarannya dibuka bulan April tahun ini. Berbagai tahapan program telah dilalui mulai dari Sosialisasi, Pendaftaran, dan Seleksi VIERA. Di bulan Juli ini, telah dimulai pelaksanaan tahapan utama yaitu Sertifikasi TOEIC.
SMKN 1 SUTERA telah mengikut sertakan sebanyak 248 siswa untuk mengikuti seleksi VIERA dan yang diumumkan lolos seleksi ada sejumlah 10 siswa. Sebelum para siswa menjalankan ujian bahasa Inggris internasional dengan TOEIC, ada periode Pembelajaran yang diberikan oleh tim Fasilitasi Sertifikasi TOEIC selama kurang lebih satu bulan. Selama periode Pembelajaran, siswa bisa mengikuti sesi video conference dengan ETS Approved Facilitator—Ibu Hafilia R. Ismanto dan tim melalui Zoom dan live streaming YouTube. Paket materi pembelajaran dan persiapan TOEIC juga diberikan dalam bentuk TOEIC Practice Book-Digital Version agar siswa-siswa kami siap menghadapi ujian.
Pada tanggal 24 Juli 2021 SMKN 1 Sutera akan dilaksanakan Sertifikasi TOEIC bagi siswa kami yang lolos seleksi. Ini tahun kedua kami mengikuti TOEIC. Sejak ikut serta berpartisipasi dalam sertifikasi TOEIC tahun lalu, SMKN 1 Sutera selalu mengikutkan siswa kelas XI untuk mengikuti kegiatan ini sebagai bekal bagi mereka setelah lulus nantinya dalam persaingan dunia kerja. Tahun ini semua siswa kelas XI mengikuti seleksi VIERA dengan antusias. Dan dari 248 hanya 10 orang yang lolos Sertikasi TOEIC. Ini menurun dari tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, siswa yang lolos sertifikasi TOEIC 25 orang. Ini disebabkan adanya pandemic Covid-19, sehingga belajar secara daring bukanlah hal yang tepat untuk siswa di daerah kami. Namun walaupun demikian, kami akan tetap melakukan persiapan untuk menghadapi test TOEIC ini. Sebagai guru pembimbing , kami memberikan pembelajaran kepada siswa sebagai persiapan mereka dalam menghadapi test TOEIC. Persiapan yang telah kami lakukan, tersedianya labor komputer yang akan di gunakan oleh siswa. Sekolah menyediakan fasilitas untuk siswa karena test TOEIC yang akan diikuti oleh siswa ini akan dilaksanakan di sekolah.
Selama kami dipercayakan untuk mengikuti program ini, banyak pelajaran yang kami peroleh, salah satunya berubahnya cara pandang kami terhadap sekolah yang berada jauh dari pusat kota, dengan segela keterbatasan ternyata tidak menyurutkan langkah dan niat, tentunya ini juga mengimbangi dengan kemampuan yang kami miliki. Dengan semangat belajar yang sangat tinggi dan luar biasa dari para siswa untuk berkompetensi, menunjukkan keinginan mereka untuk uji kemampuan dalam bahasa asing ini. Kami meresa tertantang secara positif untuk tetap optimis bisa membekali siswa kami dengan kemampuan berbahasa inggris, dan kami juga sangat yakin siswa kami dengan sering berlatih akan mampu untuk mencapai tingkatan kompeten pada program ini. Sejauh ini kami sangat berterimakasih atas kepercayaan besar ini yang diberikan kepada kami. Program sertifikasi TOEIC yang di adakan oleh Pemerintah sangat berguna sekali untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris siswa SMK. Sehingga lulusan SMK dapat tersertifikasi dan berdaya saing saat memasuki dunia kerja. Persaingan global yang semakin ketat, SMKN 1 Sutera membekali siswa-siswi dengan sertifikasi TOEIC. Dengan adanya sertifikasi TOEIC diharapkan siswa SMKN 1 Sutera lebih percaya diri menghadapi persaingan global, sehingga dapat meningkatkan mutu dan daya saing di pasar global.